Langsung ke konten utama

Validitas Alat Ukur dalam Asesmen Bahasa


VALIDITAS ALAT UKUR DALAM ASESEN BAHASA 


Dosen Pengampu:
M. Bayu Firmansyah S.S, M.Pd. 

Disusun oleh:
Puji Ayu S            (16188201043)

STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tahun Akademik 2018/2019



VALIDITAS ALAT UKUR DALAM ASESMEN BAHASA

Validitas merupakan suatu keadaan aoabila sebuah instrumen evaluasi dapat mengukur apa yang sebenarnya harus diukur secara cepat. Validitas alat ukur tidak semata-mata berkaitan dengan kedudukan alat ukur sebagai alat, tetapi terutama pada kesesuaian hasilnya, sesuai degan tujuan penyelenggaraan alat ukur.

A. Jenis Validitas
1.       Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi adlaah ketepatan suatu alat ukur ditindaju dari isi alat ukur tersebut. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi/materi/bahan alat ukur tersebut betul-betul memerkylan bahan yang representatif terhadap bahan pembelajaran yang diberikan. Artinya, isi alat ukur diperkirakan sesuai dengan apa yang telah diarjarkan berdasarkan kurikulum.

2.       Validitas Kontsruk (Construct Validity)
Validitas konstruk berkaitan dengan konstruksi atau konsep bidang ilmu yang akan diuji validitas alat ukurnya. Validitas konstruk merujuk pada kesesuaian antara hasil alat ukur dengan kemampuan yang ingin diukur. Pembuktian adanya validitas menunjukkan bahwa skor yang dihasilkan suatu alat ukur bahasa Indonesia benar-benar mencerminkan konstruk yang sama dengan kemampuan yang dijadikan sasaran pengukurannya.

3.       Validitas Ukuran
Validitas ukuran/normal/standar alat ukur bahasa Indonesia menunjukkan pada pengertian seberapa jauh siswa yang sudah diajar dalam bidang bahasa Indonesia menunjukkan kemampuan yang lebih tinggi daripada yang belum diajar. Sebagai contoh, siswa yang telah diajar tentang membaca pemahaman akan mempunyai kemampuan penguasaan membaca pemahaman yang lebih tinggi daripada yang belum pernah diajar dalam hal tersebut.
Cara lain untuk menguji validitas ukuran adalah dengan mengujikan sebuah alat ukur pada subjek yang sama pada waktu yang berbeda, terdiri atas dua cara:
·         Uji validitas ukuran dengan sampel yang berbeda
Yakni cara pengujian dengan menggunakan data kelompok yang berbeda, dengan rumus:

·         Uji validitas ukuran dengan sampel yang sama (berpasangan)
Yakni cara pengujian dengan menggunakan data kelompok yang sama atau berpasangan, dengan rumus:


4.       Validitas Sejajar (Concurrent Validity)
Validitas sejalan atau validitas sama saat menunjuk pada pengertian apakah tingkat kemampuan seorang pada suatu bidang yang diteskan mencerminakn atau sesuai dengan skor bidang yang lain yang mempunyai persamaan karakteristik.
Rumus untuk mencari validitas sejalan dnegna korelasi product moment:

5.       Validitas Ramalan (Pradictive Varidity)
Variditas ramalan artinyaketepatan alat ukur ditinjau dari kemampuan alat ukur tersebut untuk meramalkan prestasi yang dicapai kemudian. Oleh karena itu, validitas ramalan baru dapat dilakukan pada masa mendatang setelah jangka waktu tertentu. Suatu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan mempunyai validitas ramalan yang tinggi jika hasil yang dicapai oleh siswa dalam alat ukur betul-betul dapat meramalkan sukses tidaknya siswa tersebut dalam pelajaran-pelajaran yang akan datang.

6.       Validitas Butir Soal
Uji validitas diatas dilakukan pada taraf validitas tes secara keseluruhan, tanpa memperhitungkan keadaan masing-masing butir tes secara sendiri. Jadi, suatu tes dikatakan valid, vaidnya menyangkut alat tes secara keseluruhan, belum tentu untuk semua butir soal. Oleh karena itu, suatu tes masih perlu dilihat validitasnya untuk setiap butir tes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Dosen Pengampu: M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun oleh: Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan Tahun Akademik 2017/2018 Kata pengantar             Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeles aikan makalah yang berjudul ” ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA “ Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung   maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih   dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari ...

Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

“ PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ” Dosen pembimbing : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Nama : Puji Ayu Sukmaningtyas NIM : 16188201043 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan 2016-2017 A. Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia    Pembelajaran bahasa Indonesia diberikan di sekolah dengan tujuan agar peserta didik dapat berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa ini penting bagi peserta didik untuk mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah, karena bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar untuk seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga perguruan tinggi. Peserta didik yang tidak menguasai bahasa Indonesia akan mengalami kesulitan dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itulah ilmu linguitik dipe...

Berbahasa Secara Komunikatif dan Santun

BERBAHASA SECARA KOMUNIKATIF DAN SANTUN Dosen Pengampu: M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun oleh: Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan Tahun Akademik 2017/2018 Kata pengantar             Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeles aikan makalah yang berjudul ” BERBAHASA SECARA KOMUNIKATIF DAN SANTUN “ Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung   maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih   dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesem...