Langsung ke konten utama

Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia



PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA





Dosen pembimbing :
M. Bayu Firmansyah, M.Pd











Disusun Oleh :

Nama : Puji Ayu Sukmaningtyas
NIM : 16188201043


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan
2016-2017



A. Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia  


Pembelajaran bahasa Indonesia diberikan di sekolah dengan tujuan agar peserta didik dapat berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa ini penting bagi peserta didik untuk mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah, karena bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar untuk seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga perguruan tinggi.
Peserta didik yang tidak menguasai bahasa Indonesia akan mengalami kesulitan dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itulah ilmu linguitik diperlukan dalam pembelajaran bahasa agar peserta didik dapat memahami dan menguasai bahasa lebih baik. Selain itu peran linguistik dalam pembelajaran bahasa pada mulanya didorong oleh kepentingan praktis belajar bahasa (Syafi’ie, 2011).
          Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistic). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan pengkajian seluk-beluk bahasa pada umumnya. Dalam bahasa Indonesia kata linguistik bukan hanya berarti ilmu tentang bahasa, tetapi juga berarti bahasa itu sendiri atau mengenai bahasa.

          Dalam sejarah perkembangannya, linguistik penuh dengan aliran, paham, pendekatan, dan teknik penyelidikan. Dalam perkembangannya, mulai dari zaman Yunani sampai istilahnya linguistik modern banyak terjadi pertentangan para linguis mengenai studi bahasa.

          Kemampuan memahami puisi mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan siswa, yakni sebagai sarana meningkatkan nilai-nilai sosial, nilai estetika,  nilai kemasyarakatan, dan sebagainya. Untuk mewujudkan pembelajaran yang dimaksud, diperlukan beberapa unsur dan faktor penunjang yang memadai. Salah satu faktornya adalah metode atau pendekatan. Pendekatan salah satunya yaitu pendekatan linguistik. Pendekatan linguistik (kebahasaan) merupakan sebuah pendekatan dengan memparafrasekan dan mencari pertalian makna kata dalam bait dan baris.

          Dalam linguistik sendiri terdapat beberapa macam yaitu linguistik tradisional, linguistik struktural. Dibawah ini akan dibahas pendekatan linguistik dari beberapa macam tersebut. 
  1.            Pendekatan Linguistik Tradisional Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
            Pendekatan yang pertama yaitu dari linguistik tradisional. Linguistik tradisional mampu bertahan ratusan tahun dalam studi kebahasaan. Bahkan, para linguis maupun para ahli pengajaran bahasa belum dapat disebut sebagai linguis atau ahli pengajaran bahasa jika belum memahami linguistik tradisional. Asumsi linguistik tradisional dalam mengkaji bahasa dapat disebutkan sebagai berikut:
a)      Studi bahasa bertolak dari bahasa tulis;
b)      Berbahasa harus benar berdasarkan kaidah;
c)      Studi bahasa didasarkan pada studi filsafat.
           Dalam pendekatan linguistik tradisional, berhasil membuat kelas kata yang juga disebut penjenisan kata. Penjenisan kata secara tradisional meliputi jenis kata nasional dan kata rasional. Selain penjenisan kata juga memiliki konstribusi besar dalam lingkup sintaksis; mulai dari frase, klausa dan kalimat.

           2.                  Pendekatan Linguistik Struktural Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
                Pendekatan linguistik yang kedua yaitu linguistik struktural. Adapun identifikasi bahasa berdasarkan linguistik struktural yang dianggap sebagai hasil penting dari linguistik tersebut adalah teori dikotomi bahasa.
Artinya bahwa bahasa dapat dikotomikan secara berpasang-pasangan; langue dan parole, paradigmatik dan sintagmatik, sinkronik dan diakronik, signifiant dan signifie.

  • Pengimplementasian Pendekatan Linguistik Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia
        Menurut Sofin Hadi, pendekatan linguisik adalah suatu model pendekatan pembelajaran apresiasi puisi dengan memahami pertalian kata dalam tiap baris bait. Penerapan tersebut meliputi:
  1. Pengertian apresiasi puisi;
  2. Unsur-unsur pembagian puisi;
  3.  analisi masalah (guru, medis, relevansi materi pembelajaran);
  4. Pemecahan masalah oleh guru dengan pendekatan linguistik (mulai dari pemilihan metode, media, serta materi pembelajaran yang relevan) dalam menginterpretasi puisi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Dosen Pengampu: M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun oleh: Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan Tahun Akademik 2017/2018 Kata pengantar             Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeles aikan makalah yang berjudul ” ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA “ Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung   maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih   dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari ...

Berbahasa Secara Komunikatif dan Santun

BERBAHASA SECARA KOMUNIKATIF DAN SANTUN Dosen Pengampu: M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun oleh: Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan Tahun Akademik 2017/2018 Kata pengantar             Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeles aikan makalah yang berjudul ” BERBAHASA SECARA KOMUNIKATIF DAN SANTUN “ Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung   maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih   dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesem...