PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA
Dosen Pengampu:
M. Bayu Firmansyah S.S, M.Pd.
Disusun oleh:
Puji Ayu S (16188201043)
STKIP PGRI
PASURUAN
Jl.
Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan
Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
Tahun
Akademik 2018/2019
Pendekatan dan Metodologi
Pembelajaran Bahasa
Akhir-akhir ini dunia pembelajaran
sangat kuat diwarnai oleh dua macam pendekatan yang dianggap sebagai pendekatan
utama, yaitu pendekapatan mekanis, dan pendekatan atau aliran rasionalis. Pendekatan
mekanis, atau biasa disebut pula aliran mekanis, mempunyai berbagai sebutan,
seperti aliran empiris, struktural, atau behavioris. Aliran ini dipelopori oleh
bloomfield yang muncul pada tahun lima puluhan. Asumsi-asumsi tentang bahasa,
proses belajar dan mengajar bahasa yang dianut oleh aliran ini dapat dirangkim
sebagai berikut :
- Bahasa ada;ah ujaran, bukan tulisan
- Bahasa adalah rangkaian kebiasaan
- Ajarkanlah bahasa, bukan tentang bahasa
- Bahasa adalah sebagaimana yang digunakan oleh penutur asli, bukan seperti apa yang oleh seseorang dipandang seharusnya
- Tidak ada satu bahasa pun yang prosesnya sama dengan bahasa lain
Asumsi-asumsi di atas telah
melahirkan berbagai metode pengajaran dan pembelajaran bahasa seperti metode
aural-oral, metode mimikri, memorisasi, dan sebagainya
Beberapa pendekatan dalam
pembelajaran bahasa pada prinsipnya dapat digunakan untuk pengajaran bahasa
Indonesia atau abahsa lainnya. Pendekatan bersebut terdiri atas :
- Pendekatan formal, atau disebut juga sebagai pendekatan tradisional yang menganggap pambelajaran bahasa sebagai suatu kegiatan rutin yang konfensional, dengan mengikuti cara-cara yang telah biasa dilakukan berdasarkan pengalaman. Karena itu, pembelajarannya tidak mempunyai landasan teoritis. Prosedur pembelajaran hanya berdasarkan aras pengalaman pengajar dan apa yang dianggap baik oleh umum. Pendekatan ini sering pula disebut seabgai pendkatan informatif.
- Pendekatan fungsional beranggapan bahwa untuk mempelajari bahasa sebaiknya melakukan kontak langsung dengan masyarakat atau orang yang mengginakan bahsa itu. Dengan demikian, perserta didik langsung memahami bahasa yang hidup dan mencoba memaknainya sesuai dengan keperluan komunikasi.
- Pendekatan integral menganut pemikirn bahwa pengajaran bahsa harus merupakan sesuatu yang multi-dimensional, dalam arti banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengajaran. Oleh sebab itu, pengajaran harus fleksibel dan dengan metodologi yang terbuka.
- Pendekatan sosilinguistik merupakan pendekatan pengajaran bahasa yang memanfaatkan hasil sosiolinguistik. Sosiolinguistik adalah studi tentang hubungan gejala masyarakat dengan gejala bahasa.
- Pendekatan psikologi memandang pengajaran bahasa mempunyaiikatan dengan ilmu menelaah bagaimana peserta didik belajar, dan bagaimana peserta didik sebagai individu yang kompleks. Hasil studi psikologi mutlak untuk dikuasai oleh pengajar bahasa.
- Pendekatan psikolignuistik bertumpu pada teori-teori tentang bagaimana proses yang terjadi dalam benaka nak ketika mulai belajar bahasa serta abgaimana perkambangannya. Persoalan ini merupakan bidang yang ditekuni studi psikolonuistik yaitu ilmi yang mempelajari latar belakang psikologis kemampuan berbahasa manusia.
- Pendekatan beahvioristik bertumpu pada pengendalian stimulus-respon. Seperti lingkungan memberikan stimulus sedangkan pembelajar memberikan respons.
- Pendekatan pengolahan kelas terdiri atas lima pendekatan yakni, (1) pendekatan otoriter, (2) pendekatan permisif, (3) pendekatan pengubahan prilaku, (4) pendekatan iklim sosio-emosional, (5) pendekatan proses kelompok.
- Pendekatan komunikatif lahir akibat adanya ketidakpuasan para praktisi atau pengajar bahasa atas hasil yang dicapai oleh metode tatabahasa-terjemahan, yang hanya mengutamakan penggunaan kaidah tatabahasa.
Selain pendekatan, dalam
pembelajaran memerlukan pula metode pengajaran. Metode daapt diartikan sebagai
cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan. Metode lebih bersifat prosedural dan
sistematis karena tujuannya untuk mempermudah pengajaran suatu pekerjaan. Metode-metode
yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa yakni,
- Metode terjemahan tata bahasa
- Metode membaca
- Metode auto-lingual
- Metode reseptif dan produktif
- Metode langsung
- Metode komunikatif
- Metode tematik
- Metode kuantum
- Metode konstruktivistik
- Metode partisipatori
- Metode pembelajaran bahasa komunitasmetode fisik total
- Metode cara diam
- Metode sugestopedia
Komentar
Posting Komentar