Langsung ke konten utama

Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia



PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu:
M. Bayu Firmansyah, M.Pd





Disusun oleh:
Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043)



STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan
Tahun Akademik 2017/2018



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan pekembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyedian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknolgi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001).
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dapat membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran.
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas.
B.     Rumusan masalah
 1.      Apa kegunaan media pembelajaran bahasa?

   2.      Bagaimana klasifikasi media pembelajaran bahasa indonesia?

C.    Tujuan 

1.      Mengetahui kegunaan media pembelajaran bahasa?
2.      Mengetahui klasifikasi media pembelajaran bahasa indonesia?
 


BAB II
PEMBAHASAN



         1.      Kegunaan Media Pembelajaran

Secara umum media mempunyai kegunaan:
1.       Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2.       Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3.       Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4.       Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
5.       Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
1.       Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2.       Pembelajaran dapat lebih menarik
3.       Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
4.       Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5.       Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6.       Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
7.       Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
8.       Peran guru berubahan kearah yang positif
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong tepat karena bila secara langsung diberikan tanpa media sering terjadi ketidaktepatan yang akurat dalam pengucapan pengulangan dan sebagainya. Pembuatan media kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang sama pula.

2.      Kalsifikasi Media Pembelajaran
Dalam suatu media terkadang belum sesuai dengan pembelajaran, maka seorang guru perlu mengembangkannya sendiri. Adapun teknik pengembangan media sederhana yang dapat dilakukan sendiri oleh seorang guru, antara lain :
A.  Media Berbasis Visual
1.      Unsur-Unsur dan Prinsip – Prinsip Media Visual
Media visual yaitu media yang melibatkan indera mata untuk dapat menerima pesan baik pasan verbal maupun non verbal. Pesan verbal terdapat pesan dalam bentuk tulisan sedangkan pesan nonverbal tertuang dalam simbol-simbol nonverbal visual.
Adapun unsur-unsurnya meliputi :
§  Garis          : untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan khusus
§  Bentuk      : pemilihan bentuk dalam penyajian pesan penting untuk diperhatikan karena dapat membangkitkan minat dan perhatian.
§  Warna        : digunakan untuk memberikan penekanan tertentu yang dapat mempertinggi realisme dan menciptan respon emosional tertentu.
§  Tekstur      : untuk menimbulkan kesan kasar dan halus untuk memberikan tekanan tertentu.
Prinsip-prinsip dalam penyajian visual (Arsyad, 2003: 105), antara lain:
v  Kesederhanaan     : dalam suatu visual disampaikan secara sederhana yaitu dengan jumlah elemen yang lebih sedikit.
v  Keterpaduan        : mengacu pada hubungan antara elemen-elemen yang saat diamati akan berfungsi bersama-sama.
v  Penekanan            : dalam penyajian memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa.
v  Keseimbangan      : bentuk yang dipilih sebaiknya menempati penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak semuanya simetris.
Adanya unsur dan prinsip tersebuat memberikan penjelasan bagi penulis bahwa media visual ini dapat mengefektifkan seorang guru untuk menyampaikan pesan terhadap siswa selain dengan berbicara. Sebenarnya, semua orang mempunyai potensi untuk menyampaikan pesan (komunikasi) tanpa harus berbicara.
2.      Karakteristik Media Visual
·         Pesan Visual
1.      Gambar
Dalam sebuah gambar terpaparkan penjelasan yang lebih konkrit daripada hanya sekedar kata-kata sehingga orang dapat mengerti akan ide dan informasi yang terkandung di dalamnya.
2.      Grafik
Biasanya dipakai untuk penggambaran data kuantitatif yaitu mengalihkan data angka dalam sebuah grafik, baik grafik garis, batang, lingkaran maupun simbol singga lebih ringkas dan mudah dipahami.
3.      Diagram
Digunakan untuk menerangkan letak bagian-bagian alat atau mesin.
4.      Bagan
Digunakan untuk menggambarkan suatu perkembangan ataupun susunan organisasi.
5.      Peta
Dengan peta kita dapat memvisualisasikan apa yang ada di bumi.
·         Penyalur Pesan Visual Verbal-Non Verbal-Grafis
Adapun macam alat visual yang dapat membantu seoarang guru dalam mengajar antara lain : buku dan modul, komik, majalah dan jurnal, poster, papan visual. Semua alat ini, sangat berguna dan menjadikan daya kreatifitas siswa akan lebih berkembang serta dapat memberikan pengetahuan yang lebih bagi siswa.

B.     Media Berbasis Audio Visual
Media audio visual dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan media audio visual murni, seperti film gerak (movie) bersuara, televisi, dan video. Jenis kedua adalah media audio visual tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, opaque, OHP dan peralatan visual lainnya bila diberi unsur suara dari rekaman kaset yang dimanfaatkan secara bersamaan dalam satu waktu atau suatu proses pembelajaran sebagaimana akan dibahas pada bab berikutnya.
Adapun manfaat dan dari film, televisi dan radio sebagai berikut (Yudhi, 2008):
1.      Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.
2.      Mampu menggambarkan peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu singkat.
3.      Mampu membawa anak dari negara yang satu ke negara yang lain.
4.      Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
5.      Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.
6.      Film dapat diulang untuk menambah kejelasan.
7.      Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.
8.      Menumbuhkan minat dan motivasi belajar

C.    Media Berbasis Komputer
Pembelajaran dengan komputer merupakan tanda adanya kemajuan ilmu di bidang teknologi. Adapun bentuk interaksi yang diterapkan dalam pembelajaran diungkapkan oleh Hamdani (2010: 189) dalam Karya Strategi Belajar Mengajar yang diambil dari Heinich (1996) yaitu :

1.      Praktik dan Latihan (drill an practice)
2.      Tutorial
3.      Permaianan
4.      Simulasi
5.      Penemuan
6.      Pemecahan masalah.
Pemakaian komputer dalam proses pembelajaran dikenal dengan dua istilah yaitu CAI dan CMI (Hamdani, 2010: 189)
·         CAI : penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa.
·         CMI : digunakan sebagai alat bantu oleh pengajar dalam menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi prestasi siswa.
Adapun prinsip perancangan CAI yang efektif (Munadi, 2008: 165-169) antara lain :
1.      Belajar harus menyenangkan
2.      Interaktivitas
3.      Kesempatan berlatih harus memotivasi, cocok, dan tersedia feedback
4.      Menuntun dan melatih siswa dengan lingkungan informal.
Dari uraian di atas, maka dapat kita ketahui bahwa kemajuan media komputer memberikan berbagai kelebihan dalam kegiatan audio visual. Saat ini komputer mendapat perhatian besar karena penggunaannya dalam pembelajaran dapat mengefektifkan kegiatan belajar mengajar.

D.    MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN INTERAKTIVE VIDEO
Multimedia ini secara sederhana diartikan lebih dari satu. Multimedia yang dikenal dewasa ini ialah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video dan animasi yang kesemuanya dikendalikan oleh komputer. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran. Adapun jenis peralatan itu ialah komputer,  video, kamera, VCR, OHP, dll dan kesemuanya itu harus kompak dan bekerja sama dalam penyampainnya.
Dalam pembelajaran penggunaan multimedia dapat digunakan dalam berbagai bentuk pembelajaran (Yudhi, 2008) yaitu multimedia presentasi, program multimedia interaktif, sarana simulasi dan video pembelajaran.
Selain itu, penggunaan internet juga sudah marak digunakan karena dengan internet maka dapat terhubung antara komputer yang satu dengan komputer yang lain. Peserta didik dapat mengakses berbagai macam informasi dan berita secara mudah dan cepat. Pemanfaatan internet dalam media pembelajaran dapat mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara mandiri karena semua materi pelajaran dapat diperoleh melalui internet. Sebenarnya yang harus diperhatikan dalam oleh pengelola dunia pendidikan mencakup empat pilar pendidikan (UNESCO, 1996) yang dikutip oleh Daryanto (2010: 58), yaitu :
1.      Learning to know
2.      Learning to do
3.      Learning to live together
4.      Learning to be
Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam kemasan yang menarik, menyenangkan, mudah dimengerti dan jelas. Multimedia berbasis komputer sangat menjanjikan jika digunakan dalam pendidikan. Akan tetapi, pengunaannya masih dianggap mahal sehingga belum banyak sekolah-sekolah yang menggunakan media ini. Selain itu, masih banyak guru yang belum menguasai penggunaan media ini sehingga dalam tahapan awal penggunaannya membutuhkan bimbingan dalam pengoperasian program.


BAB III
PENUTUP

Pengembangan media pembelajaran yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik dapat dengan mengembangkan media berbasis visual, audio visual, komputer hingga multimedia. Semua pengembangan media tersebut disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ditandai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin maju. Media pembelajaran yang telah diuraikan di atas, jika diterapkan dalam proses belajar mengajar maka akan mempermudah seorang pendidik untuk menyampaikan isi dari materi pelajaran yang ada. Selain itu, peserta didik menjadi lebih berkembang dalam cara berpikir dan belajarnya.
Oleh karena itu, pendidikan yang ada haruslah dikemas dalam wajah baru untuk memajukan pendidikan yang ada yaitu salah satunya dengan mengembangkan media pembelajaran yang ada di sekolah – sekolah. Akan tetapi, dalam usaha pengembangan itu tak semudah apa yang direncanakan. Penggunaan media berbasis komputer dan multimedia masih sedikit yang dapat merealisaasikan dalam pembelajaran, khususnya di sekolah – sekolah yang berada di pinggiran ataupun di pedesaan. Hal ini karena disebabkan oleh paradigma yang masih terkungkung dalam belenggu tradisionalisme, biaya untuk mengadakan alat teknologi tersebut masih sangat terbatas serta sumber daya para pendidik untuk mengoperasikannya masih kurang profesional.








DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran (Peranannya sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan pembelajaran). Yogyakarta: Gava Media

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mufadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Gaung Persada Press.

Sadiman, Arif S. (dkk). 2009. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Dosen Pengampu: M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun oleh: Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan Tahun Akademik 2017/2018 Kata pengantar             Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeles aikan makalah yang berjudul ” ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA “ Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung   maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih   dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari ...

Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

“ PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ” Dosen pembimbing : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Nama : Puji Ayu Sukmaningtyas NIM : 16188201043 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan 2016-2017 A. Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia    Pembelajaran bahasa Indonesia diberikan di sekolah dengan tujuan agar peserta didik dapat berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa ini penting bagi peserta didik untuk mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah, karena bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar untuk seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga perguruan tinggi. Peserta didik yang tidak menguasai bahasa Indonesia akan mengalami kesulitan dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itulah ilmu linguitik dipe...

Berbahasa Secara Komunikatif dan Santun

BERBAHASA SECARA KOMUNIKATIF DAN SANTUN Dosen Pengampu: M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun oleh: Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan Tahun Akademik 2017/2018 Kata pengantar             Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeles aikan makalah yang berjudul ” BERBAHASA SECARA KOMUNIKATIF DAN SANTUN “ Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung   maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih   dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesem...