PENDEKATAN, METODE, TEKNIK, DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu:
M. Bayu Firmansyah, M.Pd
Disusun oleh:
Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043)
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan
Tahun Akademik 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu
tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan kepada setiap guru
untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar. Dengan
kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan
memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan
penerapan secara taktis berbagai pendekatan, metode, serta teknik belajar
mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan - kemampuan lain
yang menunjang.
Bertolak dan
bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di sajikan tentang
berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran agar mampu melaksanakan
tugas utama guru yaitu mengajar. Apabila telah memiliki kemampuan dalam
penguasaan penggunaan pendekatan, metode, serta teknik pembelajaran bahasa
secara mendalam. Pengajaran bahasa pada pendidikan dasar menengah dengan cara
mengenalkan masalah – masalah social melalui pengetahuan, ketrampilan, sikap,
dan kepekaan untuk menghadapi dan memecahkan masalah social tersebut.
Sesuai
dengan karakteristik siswa sekolah, tanpa adanya pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran, itu akan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi
pelajaran yang membosankan. Oleh karena itu, guru di harapkan mampu menguasai
pendekatan, metode serta teknik yang cocok untuk pembelajaran bahasa agar siswa
lebih tertarik pada pelajaran tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana pendekatan pembelajaran bahasa indonesia?
2.
Bagaimana metode pembelajaran bahasa indonesia?
3.
Bagaimana teknik pembelajaran bahasa indonesia?
4.
Bagaimana strategi pembelajaran bahasa indonesia?
C. TUJUAN
1.
Mengetahui pendekatan pembelajaran bahasa indonesia
2.
Mengetahui metode pembelajaran bahasa indonesia
3.
Mengetahui teknik pembelajaran bahasa indonesia
4.
Mengetahui strategi pembelajaran bahasa indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENDEKATAN
Istilah
pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang memiliki beberapa
arti di antaranya diartikan dengan “pendekatan”. Di dalam dunia pengajaran,
kata approach lebih tepat diartikan a way of beginning something
“cara memulai sesuai”. Karena itu, istilah pendekatan dapat diartikan cara
memulai pembelajaran.
Dalam
pengertian yang lebih luas, pendekatan mengacu kepada seperangkat asumsi
mengenai cara belajar-mengajar. Pendekatan merupakan titik tolak dalam
memandang sesuatu, suatu filsafat atau keyakinan yang tidak selalu mudah
membuktikannya. Jadi, pendekatan bersifat aksiomatis (Badudu 1996:17).
Aksiomatis artinya bahwa kebenaran teori-teori yang digunakan tidak
dipersoalkan lagi. Pendekatan pembelajaran (teaching approach) adalah suatu ancangan
atau kebijaksanaan dalam memulai serta melaksanakan pengajaran suatu bidang
studi/mata pelajaran yang memberi arah dan corak kepada metode pengajarannya
dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan.
Dalam bebrapa dasawarsa ini telah terjadi beberapa
kali perubahan kurikulum sebagai akibat adanya perubahan pandangan atau
filsafat tertentu, dan perubahan pendekatan pembelajaran. Hal seperti itu
terjadi pula pada bidang studi bahasa, termasuk bidang bahasa Indonesia sehingga
kita mengenal beberapa macam pendekatan, seperti pendekatan tujuan, pendekatan
struktur, pendekatan komunikatif, pendekatan pragmatic, dan pendekatan terpadu.
1. Pendekatan komunikatif
Pendekatan komunikatif mengarahkan pengajaran bahasa pada tujuan pengajaran
yang mementingkan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi (Syafi’ie, 1993: 17,
Hymes dalam Brumfit, 1987: 2, dan Djiwandono, 1996: 13). Pendekatan komunikatif
memfokuskan pada keterampilan siswa mengimplementasikan fungsi bahasa (untuk
berkomunikasi) dalam pembelajaran.
Berdasarkan prinsip pendekatan komunikatf, pengajaran menulis harus
diarahkan pada penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
pembelajaran menulis surat.
2. Pendekatan Integratif
Pembelajaran
bahasa harus dilakukan secara utuh. Para siswa dituntut untuk terampil
berbahasa, yaitu terampil menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat
keterampilan berbahasa tersebut harus dilakukan secara terpadu dalam satu
proses pembelajaran dengan fokus satu keterampilan. Misalnya, para siswa sedang
belajar keterampilan menulis maka ketiga keterampilan yang lainnya harus
dilatihkan juga, tetapi kegiatan tersebut tetap difokuskan untuk mencapai
peningkatan kualitas menulis.
3. Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif
Pendekatan
cara belajar siswa aktif diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar yang
melibatkan siswa. Artinya, siswa secara aktif terlibat dalam proses pengajaran.
4. Pendekatan Belajar Kooperatif
Belajar
kooperatif merupakan suatu metode yang mengelompokkan siswa ke dalam
kelompok-kelompok kecil. Siswa bekerja sama dan saling membantu dalam
menyelesaikan tugas.
5. Pendekatan Tujuan
Pendekatan tujuan
ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan belajar mengajar, yang
harus dipikirkan dan ditetapkan terlebih dahulu ialah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan itu dapat ditentukan
metode mana yang akan digunakan dan teknik pengajaran yang bagaimana yang
diterapkan agar tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai.
6. Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural
merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa, yang dilandasi oleh
asumsi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah. Atas dasar anggapan
tersebut timbul pemikiran bahwa pembelajaran bahasa harus diutamakan penguasaan
kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa. Dalam hal ini pengetahuan tentang
pola-pola kalimat, pola kata, dan suku kata menjadi sangat penting, jelas,
bahwa aspek kognitif bahasa diutamakan. Dengan pendekatan struktural siswa akan
menjadi cermat dalam menyusun kalimat, karena mereka memahami kaidah-kaidahnya.
7.
Pendekatan
Kontekstual
Pendekatan kontekstual (Contextual
Teaching and Learning/ CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Pendekatan ini mempunyai
konsep, guru menggunakan objek di sekitar siswa sebagai media pembelajaran di
kelas. Misalnya peristiwa kebakaran di Pasar Juwana dapat dijadikan bahan atau
materi menulis artikel.
B. METODE
Metode pembelajaran adalah
prosedur, urutan, langkah-langkah, dan cara yang digunakan guru dalam
pencapaian tujuan pembelajaran. Terdapat metode-metode pembelajaran dari metode
yang berpusat pada guru (ekspositori), seperti ceramah, tanya jawab,
demonstrasi, sampai dengan metode yang berpusat pada siswa (discovery/
inquiry), seperti eksperimen.
1.
Metode
ceramah merupakan penuturan secara
lisan oleh guru terhadap kelas.
2.
Metode tanya
jawab merupakan metode mengajar
dimana guru menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
3.
Metode
diskusi, guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah
dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
4.
Metode kerja
kelompok, dengan metode ini siswa
dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas
kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
5.
Metode
demonstrasi dan eksperimen, dengan
demonstrasi guru atau narasumber atau siswa mengadakan suatu percobaan.
6.
Metode
sosiodrama dan bermain peran merupakan
metode mengajar dengan cara mendramatisasikan masalah-masalah
hubungan sosial. Merupakan suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan
penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda
mati.
7.
Metode
pemberian tugas belajar dan resitasi, dengan metode ini guru memberikan tugas, siswa mempelajari kemudian
melaporkan hasilnya.
8.
Metode
karyawisata, merupakan suatu metode mengajar
di mana guru mengajak siswa ke suatu objek tertentu dalam kaitannya dengan mata
pelajaran di sekolah.
9.
Drill atau
pemberian latihan merupakan
cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang dipelajari.
10. Metode debat, merupakan salah satu metode
pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra.
11. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih
siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan
maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan
masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
12. Cooperative Script, adalah
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan
mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
13. Picture and Picture adalah
suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/ diurutkan menjadi
urutan logis.
14. Metode Jigsaw, dalam
metode ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen
lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar
kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota
bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/ subtopik yang ditugaskan
guru dengan sebaik-baiknya.
Selain metode-metode di atas,
dikemukakan juga metode pembelajaran bahasa yang lainnya, yaitu:
1.
Metode langsung
Metode pengajaran langsung
dirancang secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan
prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat
dipelajari selangkah demi selangkah. Di dalam metode langsung terdapat 5 fase
yaitu demonstrasi, pembimbingan,pengecekan, dan pelatihan. Di dalam metode ini
terdapat teknik dalam pembelajaran menulis yaitu teknik gambar atau menulis
langsung.
2.
Metode Komunikatif
Desain yang bermuatan metode
komunikatif harus mencakup semua keterampilan berbahasa. Metode komunikatif
dapat dilakukan dengan teknik menulis dialog. Siswa menulis dialog tentang yang
mereka lakukan dalam sebuah aktivitas. Kegiatan ini dapat dilaksanakan perseorangan
maupun kelompok
3.
Metode Integratif
Integratif berarti menyatukan
beberap aspek ke dalam satu proses. Integratif terbagi menjadi interbidang
studi dan antarbidang studi. Interbidang studi artinya beberapa aspek dalam
satu bidang studi diintegrasikan. Misalnya, menyimak diintegrasikan dengan
berbicara dan menulis. Metode inregratif dapat dilaksanakan dalam pembelajaran
mambaca dengan memberi catatan bacaan. Siswa dapat membuat catatan yang diangap
penting atau kalimat kunci sebuah bacaan. Dalam melakukan kegiatan membaca
sekaligus siswa menulis.
4.
Metode Tematik
Dalam metode tematik, semua
komponen materi pembelajaran diintegrasikan ke dalam tema yang sama dalam satu
unit pertemuan. Yang perlu dipahami adalah tema bukanlah tujuan tetapi alat
yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tema tersebut harus diolah
dan disajikan secara kontekstualitas, kontemporer, kongkret, dan konseptual.
Tema yang telah ditentukan harus diolah sesuai dengan perkembangan dan
lingkungan siswa. Semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan logika
yang dipunyainya. Siswa berangkat dari konsep ke analisis atau dari analisis ke
konsep kebahasaan, penggunaan, dan pemahaman.
5.
Metode Konstruktivitas
Asumsi sentral metode
konstruktivistik adalah belajar itu menemukan. Artinya, meskipun guru
menyampaikan sesuatu kepada siswa, mereka melakukan proses mental atau kerja
otak atas informasi itu agar informasi tersebut masuk ke dalam pemahaman
mereka. Metode konstruktivistik didasarkan pada teori belajar kognitif yang
menekankan pada pembelajaran kooperatif, pembelajaran generatif strategi
bertanya, inkuiri, atau menemukan dan keterampilan metakognitif lainnya
(belajar bagaimana seharusnya belajar).
6.
Metode Kontekstual
Pembelajaran
kontekstual adalah konsepsi pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata
pelajaran dengan situasi dunia nyata dan pembelajaran yang memotivasi siswa
agar menghubungkan pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari.
Adapun metode ini dapat diterapkan dalam salah satu pembelajaran menulis
deskripsi. Siswa dapat belajar dalam situasi dunia nyata.
C. TEKNIK
Teknik
pembelajaran adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran
berlangsung.
1. Teknik Umum
Teknik umum
adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi. Contohnya
antara lain:
a.
teknik
ceramah, merupakan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.
b.
teknik tanya
jawab, merupakan metode mengajar dimana guru menanyakan hal-hal yang sifatnya
faktual
c.
teknik
diskusi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan
informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah
d.
teknik ramu
pendapat
e.
teknik
pemberian tugas, dengan metode ini guru memberikan tugas, siswa mempelajari
kemudian melaporkan hasilnya
f.
teknik
latihan, merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa
yang dipelajari.
g.
teknik
inquiri, siswa diberi kesempatan untuk meneliti suatu masalah sehingga dapat
menemukan cara pemecahannya.
h.
teknik demonstrasi
i.
teknik
simulasi
2. Teknik Khusus
Teknik
khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-bahan
pelajaran bidang studi tertentu. Berikut ini beberapa teknik pembelajaran
menulis:
a.
teknik
mengarang gambar
b.
teknik
meringkas
c.
teknik
menyadur
d.
teknik
melanjutkan karangan
e.
teknik
mendeskripsikan objek
Apa yang
dikemukakan di atas hanya contoh dari sekian banyak teknik yang ada. Untuk itu,
guru harus kreatif dan aktif untuk mengaktifkan siswa.
D. STRATEGI
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, strategi
bermakna sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus. Strategi dapat diartikan pula sebagai upaya untuk mensiasati agar
tujuan suatu kegiatan dapat tercapai. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia berisi segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam menyusun rencana pembelajaran bahasa Indonesia secara cermat
yang mengacu pada tujuan pembelajaran.
Agar pembelajaran berbahasa memperoleh hasil
yang baik, strategi pembelajaran yang digunakan guru harus memenuhi kriteria
berikut.
1.
Relevan
dengan tujuan pembelajaran
2.
Menantang
dan merangsang siswa untuk belajar
3.
Mengembangkan
kreativitas siswa secara individual ataupun kelompok.
4.
Memudahkan
siswa memahami materi pelajaran
5.
Mengarahkan
aktivitas belajar siswa kepada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
6.
Mudah
diterapkan dan tidak menuntut disediakannya peralatan yang rumit.
7.
Menciptakan
suasana belajar mengajar yang menyenangkan.
Rubin, seorang pakar yang dirintis sebagian
besar bekerja di bidang strategi, membuat perbedaan antara strategi memberikan
kontribusi langsung untuk belajar dan mereka berkontribusi tidak langsung untuk
belajar. Menurut Rubin, ada beberapa jenis strategi yang digunakan oleh peserta
didik yang memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung untuk belajar
bahasa:
1. Cognitive Learning Strategies (Strategi Belajar Kognitif)
Strategi ini merujuk pada langkah-langkah atau
operasi yang digunakan dalam pembelajaran atau pemecahan masalah yang
memerlukan analisis langsung, transformasi, atau sintesis bahan pembelajaran.
diidentifikasi 6 strategi utama belajar kognitif memberikan kontribusi langsung
untuk belajar bahasa:
-
Klarifikasi/
verifikasi
-
Penalaran
Induktif/ menebak
-
Penalaran
deduktif
-
Praktek
-
Menghafal
-
Monitoring
2.
Metacognitive
Learning Strategies (Strategi
Belajar Metakognitif)
Strategi ini digunakan untuk mengawasi, mengatur
atau bahasa diri langsung belajar. Dalam strategi ini melibatkan berbagai
proses perencanaan, prioritas, menetapkan tujuan, dan manajemen diri.
3. Communication Strategies (Strategi Komunikasi)
Mereka tidak langsung berhubungan dengan bahasa
belajar karena fokus mereka adalah pada proses yang berpartisipasi dalam
percakapan dan mendapatkan arti seluruh atau mengklarifikasi apa yang
dimaksudkan pembicara. Komunikasi strategi yang digunakan oleh pembicara ketika
menghadapi kesulitan karena kenyataan bahwa komunikasi mereka berakhir berlari
lebih cepat dari komunikasi mereka berarti atau ketika dihadapkan dengan
kesalahpahaman oleh pembicara.
4. Social Strategies (Strategi
Sosial)
Strategi sosial adalah mereka terlibat dalam
kegiatan pembelajar yang mampu mereka kesempatan untuk menjadi terkena dan
praktek pengetahuan mereka. (Rubin and Wenden 1987:23-27).
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pendekatan merupakan titik tolak dalam memandang sesuatu, suatu
filsafat atau keyakinan yang tidak selalu mudah membuktikannya. Jadi,
pendekatan bersifat aksiomatis. Pendekatan pembelajaran (teaching approach)
adalah suatu
ancangan atau kebijaksanaan dalam memulai serta melaksanakan pengajaran suatu
bidang studi/mata pelajaran yang memberi arah dan corak kepada metode
pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan.
Metode pembelajaran bahasa ialah rencana pembelajaran bahasa, yang
mencangkup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang
akan diajarkan, serta kemungkinan pengadaan remidi dan bagaimana
pengembanganya.
teknik pembelajaran adalah siasat yang dilakukan oleh guru dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, untuk dapat memperoleh hasil yang
optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan
metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut.
Teknik
pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan metode disusun
berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan menjadi dasar
penentuan metode, dari metode dapat ditentukan teknik. Karena itu, teknik
yang digunakan guru dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat
digunakan teknik pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai
faktor.
Karena itu, teknik pembelajaran yang digunakan guru tergantung pada
kemmapuan guru itu mencarai akal atau siasat agar proses belajar mengajar dapat
berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Rahim, Farida. 2007. Pengajaran
Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Sapani, Suardi, dkk. 1997. Teori
Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbud.
Komentar
Posting Komentar