STRATEGI INOVATIF PEMBELAJARAN BERBAHASA
Dosen Pengampu:
M. Bayu Firmansyah S.S, M.Pd.
Disusun oleh:
Puji Ayu S (16188201043)
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tahun Akademik 2018/2019
STRATEGI INOFATIF KETERAMPILAN BERBAHASA
Di dalam kedudukannya sebagai
bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan, dan sebagai alat perkembangan budaya dan
pemanfaatan ilmu pengnetahuan serta tehnologi
moderen. Sesuai dengan kedua fungsi itu betapa pentingnya anak didik
dituntut kemampuan berbahasa Indonesia yang memadai. Bahasa Indonesia sanggupn
dan mampu mendukungbudaya bangsa
Aspek-aspek kemampuan berbahasa
meliputi, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kempat aspek itu merupakan
catur unggal keterampilan berbahasa. Kempat aspek itu berbeda satu sama
lainnya, berbeda dari prosesnya, tetapi keempatnya saling berhubungan satu sama
lainnya, tidak bisa dilepaskan. Dengan demikian keempataspek itu perlu mendapat
perhatian sepenuhnya di dalam pengajaran bahasa Indonesia, demi tercapainya
tujuan pengajaran bahasa Indonesia. ]
Menyimak sebagai salah satu
aspek keterampilan berbahasa, sebenarnya merupakan aspek yang paling dominan di
dalam kegiatan sehari-hari. Proses perubahan eujud bunyi menjadi wujud makna,
merupakan proses mendengar, mengerti,
mengevaluasi, dan menanggapi. Menyimak merupakan salah satu aspek keterampilan
berbahasa, dengan sendirinya pengajaran menyimak merupakan bagian bahasa
Indonesia. Dalam merencanakan proses pengajaran menyimak seorang pengajar
dituntut untuk memperhatikan jenis situasi nyata yang bisa mendukung terhadap
persiapan-persiapan proses pengajaran, memperhatikan kesulitan-kesulitan
tertentu yang mungkin akan dihadapi peserta didik, serta mencari jalan keluar
untuk mengatasi kesulitan itu.
Berbicara merupakan aspek
keterampilan berbahasa yang tidak hanya mengajarkan keluarnya bunyi bahasa dari
alat ucap, bukan hanya mengucap tanpa makna, melainkan berbicara sebagai
berbahasa, yaitu menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain melalui
ujaran, yaitu menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain dengan lisan.
untuk menilai kemampuan berbicara seseorang sekurang-kurangnya enam hal yang
harus diperhatikan yaitu lafal, ucapan struktur kebahasaan, kosa kata, pilihan
kata yang tepat sesuai dengan makna informasi yang akan disampikan, ide-ide yang
dikemukakan dan alur pembicaraan dan pemahaman, menyangkut tingkat keberhasilan
komunikasi, menyangkut kekomunikatifan.
Klasifikasi penilaian pemahaman
seseorang atas keterampilan berbicaramya dapat dibedakan atas dapat memahami
masalah tanpa kesulitan, dapat memahami percakapan dengan kecepatan yang normal
dan dapat bereaksi secara tepat, dapat memahami sebagian besar percakapan
tetapi lambat bereaksi, sulit mengikuti percakapan orang lain. Dan dapat tidak
mampu memahami maksud percakapan betapapun sangat bersahaja.
Kemampuan bahasa akan mendatangkan
kekuatan bagi dirinya dan masyarakat. Bahasa dipergunakan sebagai alat
komunikasi yang baik terhadap sesama warga masyarakat. Dengan bahasa kita dapat
mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai sosial kepada tingkat yang lebih
tinggi dari apa yang dicapai oleh masyarakat umum.
Pendidikan itu juga penting bagi
persiapan orang-orang yang menyongsong dan hidup dalam keadaan di masa depan
dengan berhasil. Pendidikan itu diharapkan bisa membantu manusia untuk
mempertahankan hidupnya secara lebih layak dan manusiawi. Melalui proses bahasa
Indonesia akan memberikan informasi bagi masa depan pengajaran bahasa
Indonesia. Bahasa menunjukkan bangsa, menunjukkan individu, dan perilaku,
berbahasa Indoensia dengan cermat dan bertutur secara santun, diupayakan secara
terus-menerus.
Komentar
Posting Komentar