Langsung ke konten utama

ANALISIS KESALAHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA



ANALISIS KESALAHAN
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA



Dosen Pengampu:
M. Bayu Firmansyah, M.Pd



Disusun oleh:
Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043)




STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan
Tahun Akademik 2017/2018






ANALISIS KESALAHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
Kesalahan berbahasa adalah penyimpangan kaidah dalam pemakaian bahasa. Jika kesalahan itu dilakukan oleh anak kecil yang sedang dalam proses menguasai B1 biasanya disebut errors (silap). Sementara, jika dilakukan oleh orang dewasa disebut mistake (kesalahan). Belajar bahasa seperti halnya bentuk-bentuk belajar sesuatu yang lain, kekeliruan yang diperbuat oleh pembelajar selama dalam proses belajar tidak dapat dipandang sebagai kesalahan begitu saja tetapi harus dipandang sebagai satu bagian dari strategi belajar. Bahasa yang dipakai/dikuasai oleh seseorang yang sedang dalam proses belajar bahasa disebut “bahasa antara” (interlanguage).

A.      Bahasa Antara Bukan Kesalahan Berbahasa
Bahasa antara merupakan bahasa yang dihasilkan oleh seseorang yang sedang dalam proses menguasai bahasa kedua. Ciri utama bahasa antara (interlanguage) adalah adanya penyimpangan struktur lahir dalam bentuk kesilapan (errors) berbahasa. Silap (errors) merupakan penyimpangan bentuk lahir dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa.
Kesalahan-kesalahan berbahasa dibedakan menjadi salah (mistake), selip (lapses), dan silap (errors). Salah (mistake) adalah penyimpangan struktur lahir yang terjadi karena penutur tidak mampu menentukan pilihan penggunaan ungkapan yang tepat sesuai dengan situasi yang ada. Selip (lapses) merupakan penyimpangan bentuk lahir karena beralihnya pusat perhatian topik pembicaraan secara sesaat. Silap (errors) merupakan penyimpangan bentuk lahir dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa.

B.       Sebab Terjadinya Kesalahan Dalam Proses Belajar Bahasa
Proses sentral adalah proses belajar bahasa kedua atau bahasa asing yang terjadi pada sistem kognisi pembelajar. Sistem kognisi berkembang sesuai dengan tahap perkembangan pikiran. . Oleh karena itu, ketika pikiran memproses informasi yang diterima dan meresponsnya disesuaikan dengan tahap perkembangan pikiran. Hal inilah yang menjadi sebab timbulnya kesalahan berbahsa pada seorang pembelajar bahasa.
Secara keseluruhan dapat diidentifikasi proses-proses sentral yang menyebabkan terjadinya kesilapan berbahasa sebagai berikut: Over generalisasi; Transfer; Penerapan kaidah dalam konteks yang keliru; Proses pengajaran yang tidak efisien; Penerapan kaidah secara tidak lengkap; Perumusan kaidah secara keliru; Strategi belajar B2; Strategi komunikasi; dan Pengabaian pembatasan pemakaian kaidah B2.

C.       Langkah Analisis Kesalahan Berbahasa
Langkah analisis kesilapan Corder (1971) mengemukakan tiga tahap.
Pertama, tahap mengenal kalimat-kalimat idiosinkretik. Dengan melihat kalimat yang baik dan yang tidak baik susunannya, analisis dapat merekonstruksi kalimat yang dianggap benar oleh penutur B2 baik ekspresi maupun konteksnya.
Kedua, mendeskripsikan bahasa natara berdasarkan pasangan-pasangan kalimat yang baik dan jelek strukturnya di atas tadi. Metode yang dipakai pada dasarnya adalah metode dwi bahasa. Dalam hal ini dua bahasa dideskripsikan dalam kerangka seperangkat umum kategori-kategoru dan relasi tertentu.
Ketiga, adalah penjelasan. Penjelasan itu menyangkut masalah mengapa bahasa antara itu “demikian adanya”. Kemudian dilanjutkan kepada tahap interpretasi. Dalam menginterpretasi analis berusaha merekonstruksi kalimat.



DAFTAR PUSTAKA
            Pranowo. 2015. Teori Belajar Bahasa: untuk Guru Bahasa dan Mahasiswa Jurusan Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Dosen Pengampu: M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun oleh: Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan Tahun Akademik 2017/2018 Kata pengantar             Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeles aikan makalah yang berjudul ” ANALISIS WACANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA “ Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung   maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih   dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari ...

Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

“ PENDEKATAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ” Dosen pembimbing : M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun Oleh : Nama : Puji Ayu Sukmaningtyas NIM : 16188201043 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan 2016-2017 A. Pendekatan Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia    Pembelajaran bahasa Indonesia diberikan di sekolah dengan tujuan agar peserta didik dapat berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa ini penting bagi peserta didik untuk mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah, karena bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar untuk seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga perguruan tinggi. Peserta didik yang tidak menguasai bahasa Indonesia akan mengalami kesulitan dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itulah ilmu linguitik dipe...

Berbahasa Secara Komunikatif dan Santun

BERBAHASA SECARA KOMUNIKATIF DAN SANTUN Dosen Pengampu: M. Bayu Firmansyah, M.Pd Disusun oleh: Puji Ayu Sukmaningtyas (16188201043) STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan Tahun Akademik 2017/2018 Kata pengantar             Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeles aikan makalah yang berjudul ” BERBAHASA SECARA KOMUNIKATIF DAN SANTUN “ Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung   maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih   dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesem...